16 Hindari SELECT * Select mungkin merupakan keyword yang paling sering digunakan, karena itu optimasi pada perintah SELECT sangat mungkin dapat memperbaiki kinerja aplikasi secara keseluruhan.SELECT * digunakan untuk melakukan query semua field yang terdapat pada sebuah table, tetapi jika Anda hanya ingin memproses field tertentu, maka
Macam-macam fungsi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kategori fungsi yang disediakan antara lain Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data tanggal dan waktu. Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri. Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistik. Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan tabel & data referensi. Fungsi Database, untuk mengolah database. Fungsi Text, untuk memanipulasi teks. Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan pilihan logika. Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada sel atau range. Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik. Masing-masing kategori fungsi terdiri atas beberapa fungsi yang berbeda satu sama lain. Berikut ini penjelasan dari beberapa fungsi yang sering digunakan pada Microsoft Excel 1. SUM – Digunakan untuk menghitung jumlah data Bentuk penulisan fungsi SUM adalah ” =Sumangka1;angka2;… ” Contoh =Sum 3;10;1 => hasilnya 14 Jika Sum untuk menjumlah sel ” =SUMSel1;Sel2;… ” Contoh =SUMA1;B6;C8 Jika Sum untuk menjumlah range ” =SUMrange ” Contoh =SUMA1A5 => menjumlahkan Range A1 sampai A5 2. AVERAGE – Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata. Bentuk penulisannya adalah ” =AVERAGEnilai1;nilai2;… ” Contoh =AVERAGE2;4;3 => hasilnya adalah 3 =AVERAGEA1A5 => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5 3. MAX – Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =MAXnilai1;nilai2;… ” Contoh =MAX2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 10 =MAXA1A5 => akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5 4. MIN – Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =Minnilai1;nilai2;… ” Contoh =MIN2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 2 =MINA1A5 => akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5 5. COUNT – Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik Bentuk penulisannya adalah ” =COUNTargumen1;argumen2;… ” Contoh =COUNT2;”A”;”B”;5;7 => Hasilnya adalah 3 Fungsi Logika dalam Microsoft Excel 1. NOT – Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga sebaliknya. Bentuk penulisannya ” =NOTnilai logika ” Contoh =NOT4>5 => hasilnya adalah TRUE 2. AND – Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ANDlogika1;logika2;… ” Contoh =AND5>1;3 akan bernilai TRUE 3. OR – Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah satu nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logika yang bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ORlogika1;logika2;… ” Contoh =OR5>1;9 bernilai TRUE =OR5 bernilai FALSE 4. IF – fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika. Bentuk penulisannya ” =IFUjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah ” Contoh =IFE4>80;”Lulus”;”Gagal” maka hasilnya “Lulus” jika E4>80, jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya “Gagal”. Fungsi Pencarian dan Referensi dalam Microsoft Excel 1. VLOOKUP – Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom data tersusun secara vertikal. Bentuk Penulisan =VLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =VLOOKUPC3;$F$3$G$7;2;TRUE =VLOOKUPC3;TABEL1;2;1 2. HLOOKUP – Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris data tersusun secara horizontal. Bentuk Penulisan =HLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =HLOOKUPC3;$F$3$I$4;1;FALSE. =HLOOKUPC3;TABEL2;1;0. Post navigation
Pengertianweb browser menurut para ahli. Wikipedia, Web Browser dapat diartikan sebagai penjelajah web, peramban web, atau penelusur web (dalam bahasa Inggris: Web Browser) merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi dari internet. 1. Wikipedia, diakses 03 Februari 2021.
A P L I K A S I S E D E R H A N A – I M P L E M E N T A S I A P L I K A S ITable of Contents Show Pengenalan Tipe Data. Operator Pernyataan Pernyataan IF - Pernyataan NESTED IF Pernyataan IF – ELSE Majemuk Pernyataan switch - case Pernyataan Pernyataan nested - forDidalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar Perulangan Tidak Pernyataan Pernyataan Pernyataan do - Pernyataan Pernyataan continueVideo yang berhubungan R U N T U NAN Berikut merupakan contoh sederhana pemrograman dengan bahasa C++, menggunakan Borland C++ include main { pernyataan; } Contoh-1 include include main { int a = 7; char b = 'G'; clrscr; printf"%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a; } Pengenalan Tipe Data Penjelasan Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar Tabel Tipe Data Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan Nilai Format Jumlah Digit Char 1 Byte -128 127 Int 2 Byte -32768 32767 Short 2 Byte -32768 32767 Long 4 Byte -2,147,435,648 2,147,435,647 Float 4 Byte x 10-38 x 10+38 5 – 7 Double 8 Byte x 10-308 x 10+308 15 – 16 Long Double 10 Byte x 10-4932 x 10+4932 19 Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu No Tipe Data Ukuran Range Format Keterangan 1 char 1 byte -128 s/d 127 %c Karakter/string 2 int 2 byte - 32768 s/d 32767 %i , %d Integer/bilangan bulat 3 float `4 byte - s/d %f Float/bilangan pecahan 4 double 8 byte - s/ %lf Pecahan presisi ganda 5 void 0 byte - - Tidak bertipe 6 String - - %s String Deklarasi Konstanta Penjelasan Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya const nama-konstanta = nilai konstanta; Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta 50; 13; A’; Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain \a untuk bunyi bell alert \b mundur satu spasi backspace \f ganti halaman form feed \n ganti baris baru new line \r ke kolom pertama, baris yang sama carriage return \v tabulasi vertical \0 nilai kosong null \’ karakter petik tunggal \” karakter petik ganda \\ karakter garis miring Variabel Variabel adalah suatu pengenal identifier yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. Tidak boleh mengandung spasi. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah underscore. Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain $, ?, %, , !, &, *, , , -, +, = dsb Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu Variabel Numerik Variabel Teks Variabel Numerik Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 tiga macam Bilangan Bulat atau Integer Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision. Variabel Text Character Karakter Tunggal String Untuk Rangkaian Karakter Deklarasi Variabel Penjelasan Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut. Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ; . Tabel Deklarasi Variabel TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI Integer int Floating Point float Double Precision double Karakter char Unsigned Integer unsigned int Unsigned Character unsigned char Long Integer long int Unsigned Long Integer unsigned long int Bentuk penulisannya Contoh Deklarasi int nama_mahasiswa; char grade; float rata_rata ; int nilai; K O D E P E N E N T U FO R MA T . %c Membaca sebuah karakter . %s Membaca sebuah string . %i, %d Membaca sebuah bilangan bulat integer . %f, %e Membaca sebuah bilangan pecahan real . %o membaca sebuah bilangan octal . %x Membaca sebuah bilangan heksadesimal . %u Membaca sebuah bilangan tak bertanda. Perintah Keluaran include //untuk mengaktifkan perintah printf dan scanf include //untuk mengaktifkan perintah getch Penjelasan Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah printf puts putchar cout printf Penjelasan Fungsi printf merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar. printf"string-kontrol", argumen-1, argumen-2, …; Bentuk Penulisan String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan. Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan. Tabel Penentu Format Printf TIPE DATA Penentu Format Untuk printf Integer %d Floating Point Bentuk Desimal %f Bentuk Berpangkat %e Bentuk Desimal dan Pangkat %g Double Precision %lf Character %c String %s Unsigned Integer %u Long Integer %ld Long Unsigned Integer %lu Unsigned Hexadecimal Integer %x Unsigned Octal Integer %o printf“%c merupakan abjad yang ke - %d”,’b’,2; b typenya char Contoh-1 include include main { int a = 7; char b = 'G'; clrscr; printf"%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a; } a. Penggunaan Penentu Lebar Field Penjelasan Bila ingin mencetak atau menampilkan data yang bertipe data FLOAT atau pecahan, tampilan yang tampak biasanya kurang bagus. Hal tersebut dapat diatur lebar field-nya dan jumlah desimal yang ingin dicetak. Berikut bentuk penulisannya Contoh-2 include include main { float a = b = clrscr; printf"Bilangan A = %f \n", a; printf"Bilangan B = %f", b; } Output yang akan dihasilkan, jika tidak menggunakan panentu lebar field adalah Bilangan A = Bilangan B = Contoh-3 include include main { float a = b = clrscr; printf"Bilangan A = % \n", a; printf"Bilangan B = % b; } Output yang akan dihasilkan, jika menggunakan panentu lebar field adalah Bilangan A = Bilangan B = puts Penjelasan Perintah puts sebenarnya sama dengan printf, yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts berasal dari kata PUT STRING. Perbedaan antara printf dengan puts adalah Tabel Perbedaan fungsi puts dengan printf printf puts Harus menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string. Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi \n Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi \n , karena sudah dibeikan secara otomatis. Contoh-4 include include main { char a[4] = "BSI"; clrscr; puts"Saya Kuliah di. "; putsa; } putchar Penjelasan Perintah putchar digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris. Contoh-5 include include main { clrscr; putchar'B'; putchar'S'; putchar'I'; } cout Penjelasan Fungsi cout merupakan sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout ini, harus menyertakan file header . Contoh-6 include include include main { float a, b, c; a= b= c=0 clrscr; cout include include main { float a, b, c; a= b= c=0 clrscr; cout include include main { int a, b, c, d; clrscr; cout>a; cout>b; c = a % b; d = a * b; cout include include include void main { int nilai = 10; clrscr; cout include include include void main { float a, b, c; a = b = clrscr; c = a * b; cout include main { int a, b, c = 0 ; clrscr; printf"Masukan Nilai A = "; scanf"%d",&a; printf"Masukan Nilai B = "; scanf"%d",&b; c = a + b; printf"Hasil Penjumlahan = %d",c; } gets Penjelasan Fungsi gets digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah getsnama-variabel-array; Perbedaan antara scanf dengan gets adalah Tabel Perbedaan scanf dengan gets scanf gets Tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data. Contoh-12 include include main { char nm1[20]; char nm2[20]; clrscr; puts"Masukan nama ke - 1 = "; getsnm1; printf"Masukan nama ke - 2 = "; scanf"%s",&nm2; printf"\n\n"; puts"Senang Berkenalan Dengan Anda .."; putsnm1; printf"Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s", nm1; puts"Senang Berkenalan Dangan Anda .."; putsnm1; printf"\n\n"; puts"Senang Berkenalan Dangan Anda .."; putsnm2; printf"Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s", nm2; } cin Penjelasan Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin ini, harus menyertakan file header . Contoh-13 include include include main { float a, b, c; clrscr; cout>a; cout>b; c = a + b; cout include main { char kar; clrscr; printf"Masukan Sebuah Karakter Bebas = "; kar = getch; printf"\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar; getch; } getche Penjelasan Fungsi getchedipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah Contoh-15 include include main { char kar; clrscr; printf"Masukan Sebuah Karakter Bebas = "; kar = getche; printf"\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar; getch ; } Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter. . Operator Aritmatika Penjelasan Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah Tabel Operator Aritmatika Operator Keterangan Contoh * Perkalian 4 * 5 / Pembagian 8 / 2 % Sisa Pembagian 5 % 2 + Penjumlahan 7 + 2 − Pengurangan 6 − 2 Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah Tabel Operator Unary Operator Keterangan Contoh + Tanda Plus −4 − Tanda Minus +6 Contoh-1 include include include main { int a, b, c = 0, d = 0; clrscr; cout>a; cout>b; c = a % b; d = a * b; cout include include main { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr; cout>tot_beli; if tot_beli >= 50000 potongan = * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. ">"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch; } Contoh 2 Buatlah sebuah program menuliskan teks “Program Diploma Komputer” jika diinput sebuah bilangan ganjil. Program 2 //- include include int mainint argc, char* argv[] { int x; printf"Masukkan sebuah bilangan = "; scanf"%d",&x; ifx%2!=0 { printf"Program Diploma Komputer"; } getch; return 0; } //- Pernyataan IF - ELSE Penjelasan Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut salah benar Gambar Diagram Alir if-else Bentuk umum dari pernyataan if if kondisi perintah-1; else perintah-2; if kondisi { perintah-1; ... } else { perintah-2; ... } Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut Contoh Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria jika total pembelian kurang dari Rp. potongan yang diterima sebesar 5% dari total pembelian. Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian. Program- IF-Else include include INCLUDE main { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr; cout>tot_beli; if tot_beli >= 50000 potongan = * tot_beli; else potongan = * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. ">"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch; } Pernyataan NESTED IF Penjelasan Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah ifsyarat ifsyarat … perintah; else … perintah; else ifsyarat … perintah; else … perintah; Contoh Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman dengan ketentuan sebagai berikut Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Contoh-Nested-If include include include main { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr; cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. "; cin= 0 && pendptan include include main { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr; cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. ";cin= 0 && pendptan include include main { char kode; clrscr; cout>kode; switchkode { case 'A' cout include include main { char kode; clrscr; cout>kode; switchkode { case 'A' case 'a' cout include include main { int a; clrscr; fora = 1; a >a; getch; } Contoh-2 /* - */ /* Program for - bilangan turun */ /* - */ include include include main { int a; clrscr; fora = 10; a >= 1; -a cout>>a; getch; } Contoh-3 /* - */ /* Program for - bilangan ganjil */ /* - */ include include include main { int a; clrscr; fora = 1; a >a; getch; } Contoh-4 /* -*/ /* Program Menampilkan Warna - 1 */ /* -*/ include include main { int a=2, b=1, c=2, d=1, e; clrscr; fore=1; 17>e; e++ { gotoxye, e; textcolore; cprintf"\nwarna ke-%d",e; } textcolor4+BLINK; cprintf"Borland C++"; getche; } Contoh-5 /* -*/ /* Program Menampilkan Warna - 2 */ /* -*/ include include int mainvoid { int i; clrscr; for i=0; i include main { int a, b; clrscr; fora = 1; a include main { int bil; clrscr; for bil = 60; bil >=10; bil++ printf"%d", bil; getch; } Pada pernyataan ini tidak akan berhenti untuk menampilkan bilangan menurun, kesalahan terjadi pada pengubah nilai pencacah, seharusnya penulisan yang benar berupa bil - Akan tetapi yang ditulis adalah bil ++ Oleh karena kondisi bil >= 1 selalu bernilai benar karena bil bernilai 6, maka pernyataan printf"%d", bil; akan terus dijalankan. Jika terjadi hal semacam ini, untuk menghentikan proses yang terus menerus semacam ini denan menekan tombol CTRL – PAUSE atau CTRL – BREAK. Pernyataan goto Penjelasan Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal identifier yang diikuti dengan tanda titik dua . Bentuk pemakaian goto sebagai berikut goto label; Contoh Penggunaan goto, dapat dilihat pada program berikut Contoh-7 /* - */ /* Program dengan pernyataan goto */ /* - */ include include include main { int a, b; char lagi; atas clrscr; cout>>"Masukkan Bilangan = "; cin include main { int bil=1; clrscr; whilebil include main { int bil=2; clrscr; whilebil include main { int bil=2; clrscr; do { printf" %d ",bil; bil+=2; } whilebil include main { int bil = 1; clrscr; do { if bil >= 6 break; printf" %d ",bil; } whilebil++; getch; } Contoh-12 /* - */ /* Perulangan FOR dengan break; */ /* - */ include include main { int a=3, b=2, c=1, bil; clrscr; printf"Bil-A Bil-B Bil-C\n"; printf"-"; forbil=1; bil include main { int bil; clrscr; forbil=1; bil include include tukarint x, int y; main { int a, b; a = 88; b = 77; clrscr; cout include include tukarint *x, int *y; main { int a, b; a = 88; b = 77; clrscr; cout include include luasfloat sisi; main { float luas_bs; clrscr; luas_bs = luas cout include include luasfloat sisi; main { float luas_bs, sisi_bs; clrscr; cout>sisi_bs; luas_bs = luassisi_bs; cout include include include main { int i; char nama[5][20]; float nilai1[5]; float nilai2[5]; float hasil[5]; clrscr; fori=1;i>nilai1[i]; cout>nilai2[i]; hasil[i] = nilai1[i] * nilai2[i] * cout include include void main { float nilai[5] = { int i; clrscr; fori=0; i include include include main { int i, j; int data_jual[4][4]; clrscr; fori=1;i>data_jual[i][j]; } } cout include include void main { int i, j; int huruf[8][8] = { {1,1,1,1,1,1,0,0}, {1,1,0,0,0,1,0,0}, {1,1,0,0,0,1,0,0}, {1,1,1,1,1,1,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,1,1,1,1,1,0}, }; clrscr; fori=0;i include include define PI define Ln PI*n*n main { clrscr; cout include include define awal { define akhir } define mulai main define cetak cout define masuk cin define hapus clrscr define tahan getch define LS_KUBUS sisi*sisi mulai awal int sisi, ls_kubus; hapus; cetak>sisi; ls_kubus = LS_KUBUS; cetak Pada bentuk penulisan include mempunyai arti yang berbeda, yaitu include "nama_file_header" “Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directory dimana file header tersebut berada “. include “Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang ada file headernya, kecuali pada directory yang sedang aktif. Pembuatan File Header Penjelasan File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh Turbo C, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h . Berikut contoh file header standar yang disediakan oleh Borland C++. /* Types for dealing with time. Copyright c Borland International 1987,1988 All Rights Reserved. */ ifndef __TIME_T define __TIME_T typedef long time_t; endif Berikut kita akan membuat suatu file header sendiri yang akan digunakan pada file editor. Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama Contoh-3 /* contoh pembuatan file header untuk pengaturan. Copyright c Virusland Corp 2001 All Rights Reserved. */ define awal { define akhir } define mulai main define cetak cout define tampil cprintf define masuk scanf define hapus clrscr define jika if define warna textcolor Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama Contoh-4 /* - */ /* program dengan file header sendiri */ /* - */ include include include include" mulai awal int a, b, c; hapus; warna4; tampil"\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n"; cout>a; cout>b; c=a+b; cout include include main { struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mahasiswa; clrscr; cout> cout> cout> clrscr; cout include include main { struct dtmhs { char nim[5]; char nama[15]; }; struct dtnil { float nil1; float nil2; }; struct { struct dtmhs mhs; struct dtnil nil; } nilai; clrscr; //-> masukan data cout> cout> cout> cout> cout menampilkan hasil masukan cout include include main { int i, j=1; struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mhs[5]; clrscr; fori=0; i>mhs[i].nim; cout>mhs[i].nama; cout>mhs[i].nilai; } fori=0; i include include char* ketfloat n; main { int i, j=1, k=1; struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mhs[5]; clrscr; fori=0; i>mhs[i].nim; cout>mhs[i].nama; cout>mhs[i].nilai; cout 65 return 'Lulus'; else return 'Gagal'; } Contoh kasus Buatlah sebuah program menentukan bilangan terbesar dari 3 buah bilangan. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int a,b,c; printf"Masukkan bilangan A = ";scanf"%d",&a; printf"Masukkan bilangan B = ";scanf"%d",&b; printf"Masukkan bilangan C = ";scanf"%d",&c; ifa>=b&&a>=c { printf"Bilangan %d terbesar",a; } else ifb>=a&&b>=c { printf"Bilangan %d terbesar",b; } else { printf"Bilangan %d terbesar",c; } getch; return 0; } //- Contoh kasus Menentukkan nama hari berdasarkan kode hari. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] int hari; printf"Menentukan nama hari dalam seminggu \n"; printf"1. Ahad 2. Senin 3. Selasa 4. Rabu "; printf"5. Kamis 6. Jum'at 7. Sabtu \n"; printf"Kode hari = ";scanf"%d",&hari; switchhari { case 1 printf"Hari Ahad"; break; case 2 printf"Hari Senin"; break; case 3 printf"Hari Selasa"; break; case 4 printf"Hari Rabu"; break; case 5 printf"Hari Kamis"; break; case 6 printf"Hari Jum'at"; break; case 7 printf"Hari Sabtu"; break; default printf"Kode hari SALAH!"; } getch; return 0; } //- Contoh Kasus Menampilkan deret dari 0 – 20. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] int i; i=0; whilei pragma hdrstop include include pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int i; i=0; do { printf"%d "; i++; } whilei pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int i; fori=1;i pb printf“pa menunjuk ke memori lebih tinggi dari pb\n”; getch; } P O I N T E R D A N S T R I NG Contoh Program 1 include “ include “ char *nama1 = “SPIDERMAN”; char *nama2 = “GATOTKACA”; int main { char namax; clrscr; puts“SEMULA ”; printf“Saya suka >> %s\n”, nama1; printf“Tapi saya juga suka >> %s\n”, nama2; /* Penukaran string yang ditunjuk oleh pointer nama1 dan nama2 */ printf“SEKARANG ”; printf“Saya suka >> %s\n”, nama1; printf“Dan saya juga masih suka >> %s\n”, nama2; getch; } Contoh Program 2 include void misteri1char *; int main { char string[] = "characters"; printf"String sebelum proses adalah %s", string; misteri1string; printf"String setelah proses adalah %s", string; } void misteri1char *s { while *s != '\0' { if *s >= 'a' && *s pragma hdrstop include include include struct biodata { char nim[11]; char nama[25]; struct { char jalan[20]; char kota[15]; char kodepos[5]; } alamat; struct { int tanggal; int bulan; int tahun; } lahir; }; //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { struct biodata *mahasiswa; /* Input Biodata Mahasiswa*/ printf"NIM ";scanf"%s",mahasiswa->nim; printf"Nama Mahasiswa ";scanf"%s",mahasiswa->nama; printf"\n"; printf"Alamat\n"; printf"Jalan ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"Kota ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"Kode Pos ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"\n"; printf"Lahir\n"; printf"Tanggalxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"Bulanxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"Tahunxxxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"\n\n"; /* Output Biodata Mahasiswa*/ printf"NIM %s\n",mahasiswa->nim; printf"Nama %s\n",mahasiswa->nama; printf"Alamat Jl. %s %s %s\n",mahasiswa-> mahasiswa-> mahasiswa-> printf"Tanggal Lahir %i - %i - %i \n",mahasiswa-> mahasiswa-> getch; return 0; } //-
Untukpembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan ke dalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script. Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya! Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya! Perlu Anda ketahui bahwa visualisasi data atau data visualization adalah suatu hal yang sangat penting untuk perkembangan bisnis. Laman resmi Wyzowl menjelaskan bahwa sebanyak 80% lebih orang lebih mudah dalam memahami sesuatu secara visual. Seperti yang telah kita ketahui bersama, data adalah dasar yang berharga dalam mengambil keputusan. Agar bisa lebih mudah dipahami, maka digunakanlah visualisasi data. Lalu, apa itu visualisasi data? Kenapa menjadi sangat penting? Tenang, karena kami sudah menyiapkan jawabannya pada artikel tentang visualisasi data di bawah ini. Pengertian Data Visualization Berdasarkan laman Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah gambaran dalam bentuk visual atau grafis dari informasi dan juga data. Artinya, visualisasi data akan mengubah sekumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana untuk bisa ditampilkan. Dengan adanya elemen visual ini, maka pembaca nantinya akan lebih mudah memahami outliers, tren dan juga pola dalam suatu data. Dalam dunia bisnis, visualisasi data akan memungkinkan para pembuat keputusan untuk bisa melihat analitik yang disajikan secara visual. Sehingga, mereka akan lebih mudah dalam memahami konsep yang sulit atau melakukan identifikasi pola baru. Hal ini juga akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan mudah. Baca juga Apa itu Data Wrangling? Ini Pengertian dan 6 Langkah Mudah dalam Melakukannya Fungsi Data Visualization 1. Mempermudah Komunikasi Salah satu fungsi dari visualisasi data adalah agar bisa menghadirkan kemudahan komunikasi antar para stakeholder. Visualisasi data ini akan memberikan informasi penting bagi kemajuan bisnis. Pihak pengambil keputusan dalam suatu perusahaan bisa secara mudah melihat dan juga memahami hasil kerja perusahaan dengan berdasarkan variabel yang dimiliki. Tentunya orang awam akan merasa kesulitan dalam membaca cata yang mentah atau dalam bentuk tulisan saja, khususnya para pemimpin perusahaan agar bisa mengetahui maksudnya. 2. Mempercepat Pengambilan Keputusan Manfaat lain dari komunikasi yang lebih jelas adalah proses pengambilan keputusan menjadi kian efektif. Untuk itu, visualisasi data berperan penting agar pengambil keputusan bisa secara cepat memahami data tersebut secara baik dan bisa cepat dalam mengambil keputusan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa memahami data dan juga permasalahan, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan pun akan semakin panjang. 3. Memperkaya Perspektif Tim Saat sebuah data dan juga informasi bisa lebih mudah dicerna oleh banyak orang, maka mereka pun akan lebih mudah untuk memperoleh ide dari berbagai perspektif anggota. Bila dalam satu tm hanya ada beberapa orang saja yang mengerti data teknis, maka orang lain akan merasa kesulitan untuk memahaminya dan menjadi ragu untuk memberikan pendapat. 4. Mengidentifikasi Masalah Fungsi terakhir dari visualisasi data adalah sebagai upaya mengidentifikasi masalah. Data yang sudah disajikan ini bisa menjadi informasi yang lebih mudah untuk dicerna, karena akan bisa menghadirkan beberapa insight penting, termasuk potensi isu, tren, atau pola tertentu. Tentunya hal ini akan membantu perusahaan agar bisa melakukan antisipasi dan juga mengatasi masalah yang bisa merugikan bisnis. Baca juga Pengertian Data Governance, Pengolahan Data untuk Tingkatkan Kualitas Bisnis Tipe Visualisasi Data Dengan banyaknya tujuan dan juga variabel yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah data, maka ada berbagai macam visualisasi yang bisa dihasilkan. Dilansir dari laman Klipfolio, setidaknya ada lima jenis visualisasi data yang banyak digunakan, yaitu 1. Temporal Visualisasi data temporal adalah jenis yang paling banyak digunakan. Jenis ini umumnya cocok dalam menampilkan hasil dan juga rangkaian data dalam bentuk linear atau satu dimensi. Ciri yang paling utama dari jenis visualisasi ini adalah dalam bentuk garis, yang bermula dan berakhir pada titik tertentu. Garis ini bisa berdiri sendiri ataupun bersinggungan dengan garis lain. Contoh sederhana dari jenis visualisasi data ini adalah timeline, scatter plot, data time series, serta diagram garis. 2. Hierarki Jenis visualisasi data yang selanjutnya adalah hierarki. Jenis ini banyak digunakan dalam menampilkan hubungan antar satu kelompok ke kelompok lain yang jauh lebih besar. Visualisasi seperti ini sangat pas dalam menampilkan berbagai data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah diagram pohon. 3. Network Kumpulan data ataupun dataset pada dasarnya bisa saling berpengaruh antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, penggunaan network di dalam visualisasi data bertujuan untuk memudahkan hubungan antar dataset tersebut. Salah satu contoh yang paling banyak digunakan adalah word cloud dan juga node-link diagram. 4. Multidimensi Sama seperti namanya, jenis visualisasi ini sangat pas untuk menggambarkan data yang mempunyai banyak dimensi ataupun variabel. Dengan banyaknya dataset yang ditampilkan, umumnya visualisasi ini akan lebih menarik dan lebih mencolok agar bisa lebih mudah untuk dipahami. Salah satu contoh visualisasi data ini adalah pie chart, histogram, dan juga stacked-bar. 5. Geospasial Jenis visualisasi data ini akan menggambarkan bentuk nyata dari sebuah benda ataupun ruangan yang mempunyai data untuk bisa ditampilkan. Biasanya, visualisasi geospasial ini kerap digunakan agar bisa menampilkan penetrasi penjualan dalam suatu wilayah, peta perkembangan bisnis, sampai menampilkan flow dalam sebuah UX. Contoh sederhana dari visualisasi geospasial adalah heatmap dan juga kartograf. Baca juga Proses Bisnis Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya Penutup Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang visualisasi data. Dari mulai pengertian, fungsi, hingga berbagai jenisnya. Visualisasi data ini juga bisa digunakan dalam menampilkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Namun, hal yang lebih penting untuk menjaga keuangan perusahaan, adalah mengelola keuangan perusahaan. Nah, agar lebih mudah dalam mengelola keuangan perusahaan, lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan. Lebih dari itu, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis terlengkap yang akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis. Masih ragu? Silahkan buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 7 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
\n\n \n\nfungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data adalah
Dalamdunia internet, protokol yang umum digunakan adalah protokol HTTP, protokol ini memiliki beberapa metode request (request method) diantaranya adalah dari GET dan POST, jadi GET dan POST ini berdiri sendiri tidak berhubungan dengan bahasa pemrograman seperti PHP dan ASP, sehingga jika kita membicarakan GET dan POST pada PHP, maka Lesson 16 Fungsi /en/tr_id-excel-2016/referensi-sel-relatif-dan-mutlak/content/ Pendahuluan Function adalah rumus yang telah ditetapkan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan nilai-nilai tertentu dalam urutan tertentu. Excel mencakup banyak fungsi umum yang dapat digunakan agar cepat mendapatkan jumlah, rata-rata, perhitungan, nilai maksimum, dan nilai minimum pada berbagai sel. Untuk menggunakan Function dengan benar, Anda harus memahami bagian-bagian yang berbeda dari Function dan cara membuat argumen untuk menghitung nilai-nilai dan referensi sel. Opsional Unduhlah workbook praktek kita. Tonton video di bawah untuk mempelajari lebih lanjut tentang bekerja dengan Function. Bagian-bagian dari Function Dalam rangka bekerja dengan cara yang benar, Function harus ditulis dengan cara tertentu, yang disebut sintaks. Sintaks dasar untuk Function adalah tanda sama dengan =, nama Function SUM, misalnya, dan satu atau lebih argumen. Argumen berisi informasi yang Anda ingin hitung. Fungsi dalam contoh di bawah ini akan menambah nilai dari rentang sel A1A20. Bekerja dengan argumen Argumen dapat merujuk pada sel-sel individu atau rentang sel, dan harus ditutup dengan tanda kurung. Anda dapat menyertakan satu argumen atau beberapa argumen, tergantung pada sintaks yang diperlukan untuk Function. Misalnya, Function = AVERAGE B1 B9 akan menghitung rata-rata nilai dalam rentang sel B1 B9. Function ini hanya berisi satu argumen. Beberapa argumen harus dipisahkan dengan koma. Misalnya, Function = SUM A1 A3, C1 C2, E1 akan menambah nilai-nilai semua sel dalam tiga argumen. Membuat Function Ada berbagai Function yang tersedia di Excel. Berikut adalah beberapa Function yang paling umum yang akan Anda gunakan SUM Function ini menambahkan semua nilai dari sel-sel dalam Function ini menentukan nilai rata-rata yang ada dalam argumen. Ini menghitung jumlah dari sel-sel dan kemudian membagi nilai tersebut dengan jumlah sel dalam Function ini menghitung jumlah sel dengan data numerik dalam argumen. Function ini berguna untuk menghitung nilai dalam rentang beberapa sel dengan Fungsi ini menentukan nilai sel tertinggi yang ada dalam Fungsi ini menentukan nilai sel terendah yang ada dalam argumen. Membuat fungsi menggunakan perintah AutoSum Perintah AutoSum memungkinkan Anda secara otomatis memasukkan fungsi yang paling umum ke dalam rumus, termasuk SUM, AVERAGE, COUNT, MIN, dan MAX. Pada contoh di bawah, kita akan menggunakan fungsi SUM untuk menghitung total biaya daftar barang yang baru saja dipesan. Pilih sel yang akan berisi fungsi. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel kelompok Editing pada tab Home, klik tanda panah di sebelah perintah AutoSum. Selanjutnya, pilih fungsi yang diinginkan dari menu drop-down. Dalam contoh kita, kita akan pilih akan menempatkan fungsi dalam sel dan secara otomatis memilih rentang sel untuk argumen. Dalam contoh kita, sel-sel D3 D12 yang dipilih secara otomatis; nilai-nilai mereka akan ditambahkan untuk menghitung biaya total. Jika Excel memilih rentang sel yang salah, Anda dapat memasukkan sel yang diinginkan ke argumen secara Enter pada keyboard Anda. Function akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh ini, jumlah dari D3 D12 adalah $ 765,29. Perintah AutoSum juga dapat diakses dari tab Formulas pada Ribbon. Memasukkan function secara manual Jika Anda sudah tahu nama function, Anda dapat dengan mudah mengetiknya sendiri. Pada contoh di bawah penghitungan penjualan kue, kita akan menggunakan function AVERAGE untuk menghitung rata-rata jumlah unit yang terjual oleh masing-masing troop pasukan. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tanda sama dengan =, dan masukkan nama function yang diinginkan. Anda juga dapat memilih function yang diinginkan dari daftar function yang disarankan, yang muncul di bawah sel saat Anda mengetik. Dalam contoh kita, kita akan ketik = rentang sel untuk argumen di dalam tanda kurung. Dalam contoh kita, kita akan ketik C3 C9. Formula ini akan menambah nilai-nilai sel C3 C9, kemudian membagi nilai tersebut dengan jumlah total nilai yang ada dalam Enter pada keyboard Anda. Function akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, rata-rata jumlah unit yang terjual oleh setiap pasukan adalah 849. Excel tidak selalu memberitahu jika rumus Anda memiliki kesalahan, jadi terserah kepada Anda untuk memeriksa semua formula tersebut. Untuk mempelajari bagaimana melakukannya, baca periksa dua kali formula Anda pelajaran dari tutorial Rumus Excel kami. Perpustakaan Functioin Sementara ada ratusan function dalam Excel, yang Anda akan gunakan sebagian besar tergantung pada jenis data dan isi buku kerja Anda. Tidak perlu untuk mempelajari setiap function, tetapi menjelajahi beberapa jenis function akan membantu Anda ketika Anda membuat proyek baru. Anda bahkan dapat menggunakan Library pada tab Formula untuk menelusuri function berdasarkan kategori, seperti Financial, Logical, Text, dan Date & Time. Untuk mengakses Function Library, pilih tab Formulas pada Ribbon. Carilah kelompok Function Library. Klik tombol interaktif di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai jenis function pada Excel. Insert Function Jika Anda mengalami kesulitan menemukan fungsi yang tepat, perintah Insert Function memungkinkan Anda untuk mencari fungsi menggunakan kata AutoSum Perintah AutoSum memungkinkan Anda secara otomatis mengembalikan hasil untuk function umum, seperti SUM, AVERAGE, dan Used Perintah Recently Used memberikan Anda akses ke function yang baru saja Anda Kategori Financial berisi function untuk perhitungan keuangan seperti menentukan pembayaran PMT atau tingkat suku bunga untuk pinjaman RATE.Logical Function dalam kategori Logical untuk nilai atau kondisi. Sebagai contoh, jika pesanan lebih dari $50, tambahkan $4,99 untuk pengiriman; jika lebih dari $100, jangan dikenakan biaya pengiriman IF.Text Kategori Text berisi fufunction yang mengolah teks di dalam argumen untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti mengubah teks menjadi huruf kecil LOWER atau mengganti teks REPLACE.Date and Time Kategori Date and Time berisi function yang mengelola tanggal dan waktu dan akan mengembalikan hasil seperti tanggal dan waktu NOW atau detik SECOND.Lookup and Reference Kategori Lookup and Reference berisi function yang akan mengembalikan hasil dalam menemukan dan mereferensikan informasi. Misalnya, Anda dapat menambahkan hyperlink ke sel HYPERLINK atau mengembalikan nilai dari baris tertentu dan persimpangan kolom INDEX.Math and Trig Kategori Math and Trig termasuk function untuk argumen numerik. Misalnya, Anda bisa membulatkan nilai ROUND, menemukan nilai Pi PI, perkalian PRODUCT, dan subtotal SUBTOTAL.More Functions More Functions berisi fungsi tambahan di bawah kategori untuk statistik, Engineering, Cube, Information, dan Compatibility. Memasukkan function dari Function Library Pada contoh di bawah, kita akan menggunakan function COUNTA untuk menghitung jumlah total item di kolom Item. Tidak seperti COUNT, COUNTA dapat digunakan untuk menghitung sel yang berisi data apapun, bukan hanya data angka. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tab Formula pada Ribbon untuk mengakses Function kelompok Function Library, pilih kategori function yang diinginkan. Dalam contoh kita, kita akan memilih More Functions, kemudian arahkan mouse pada function yang diinginkan dari menu drop-down. Dalam contoh kita, kita akan memilih fungsi COUNTA, yang akan menghitung jumlah sel di kolom Item yang tidak dialog Function Arguments akan muncul. Pilih kolom Value1, kemudian masukkan atau pilih sel yang diinginkan. Dalam contoh kita, kita akan masukan rentang sel A3 A12. Anda dapat terus menambahkan argumen di bidang Value2, tetapi dalam kasus ini, kita hanya ingin menghitung jumlah sel-sel di rentang sel A3 Anda puas, klik akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, hasilnya menunjukkan bahwa total 10 item yang dipesan. Perintah Insert Function Sementara Function Library adalah tempat yang bagus untuk menelisik function, kadang-kadang Anda dapat memilih untuk mencari salah satunya. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan perintah Insert diperlukan beberapa trial and error tergantung pada jenis function yang Anda cari; Namun, dengan praktek, perintah Insert Function dapat menjadi cara yang ampuh untuk menemukan function dengan cepat. Menggunakan perintah Insert Function Pada contoh di bawah, kita ingin mencari function yang akan menghitung jumlah hari kerja yang dibutuhkan untuk menerima item setelah dipesan. Kami akan menggunakan tanggal di kolom E dan F untuk menghitung waktu pengiriman di kolom G. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tab Formulas pada Ribbon, kemudian klik perintah Insert dialog Insert Function akan beberapa kata kunci yang menjelaskan fungsi perhitungan yang Anda ingin lakukan, kemudian klik Go. Dalam contoh kita, kita akan ketik count days, tetapi Anda juga dapat mencari dengan memilih kategori dari daftar hasilnya agar menemukan function yang diinginkan, lalu klik OK. Dalam contoh kita, kita akan memilih NETWORKDAYS, yang akan menghitung jumlah hari kerja antara tanggal pemesanan dan tanggal dialog Function Arguments akan muncul. Dari sini, Anda dapat masuk atau memilih sel yang akan membentuk argumen dalam function. Dalam contoh kita, kita akan masukkan E3 di bidang Start_date, dan F3 di bidang Anda puas, klik akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, hasilnya menunjukkan bahwa dibutuhkan empat hari kerja untuk menerima pesanan. Seperti formula, function dapat disalin ke sel yang berdekatan. Cukup pilih sel yang berisi function, kemudian klik dan tarik fill handle pada sel-sel Anda ingin isi. Function akan disalin, dan nilai untuk sel-sel tersebut akan dihitung relatif terhadap baris atau kolomnya. Untuk mempelajari lebih lanjut Jika Anda merasa nyaman dengan Function dasar, Anda mungkin ingin mencoba yang lebih canggih seperti VLOOKUP. Lihat artikel kami tentang Cara Menggunakan Function VLOOKUP Excel untuk informasi lebih lanjut. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bekerja dengan function, kunjungi tutorialRumus Excel. Tantangan! Buka workbook praktek tab Tantangan di kiri bawah buku F3 sel, masukan function untuk menghitung rata-rata dari empat nilai di sel B3 fill handle untuk menyalin function Anda pada sel F3 ke sel F4 sel B18, gunakan AutoSum untuk menyisipkan function yang menghitung nilai terendah di sel B3 sel B19, gunakan Function Library untuk menyisipkan function yang menghitung median dari skor sel B3 Anda dapat menemukan function median dengan pergi ke More Functions> sel B20, buatlah function untuk menghitung skor tertinggi di sel B3 sel B18B20, kemudian gunakan fill handle untuk menyalin semua tiga function yang baru saja dibuat pada sel C18 selesai, buku kerja Anda akan terlihat seperti ini /en/tr_id-excel-2016/tips-sederhana-bekerja-dengan-data/content/ Tingkatanini diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki tingkat menengah dan tingkat rendah. 2. Fungsi Bahasa Pemrograman. Fungsi utama dari bahasa pemrograman komputer adalah memberikan instruksi pada komputer. Bahasa programmer merupakan media komunikasi antara manusia dengan komputer. Sehingga manusia dapat

– Dalam pemrograman, ada banyak data yang dimasukkan ke dalam program. Data tersebut memiliki tipenya masing-masing. Mengutip dari GeeksforGeeks, tipe data digunakan untuk memberi tahu jenis variabel data apa yang akan disimpannya. Tipe data dideklarasikan di awal program. Sehingga, komputer dapat mengalokasikan memori penyimpanan sesuai dengan jenis tipe data tersebut. Karena tiap-tiap tipe data memiliki ukuran memori yang adalah tipe data yang paling umum digunakan dalam bahasa pemrograman Tipe data bilangan bulat Definisi tipe data bilangan bulat atau tipe data integer adalah tipe data yang hanya menggunakan bilangan bulat saja. Tipe data bilangan bulat tidak bisa menggunakan bilangan desimal, pecahan, maupun huruf. Tipe data bilangan bulat di deklarasikan dengan kata “int” dan menggunakan memori sebesar 4 byte atau 32 bit. Baca juga Jenis-Jenis Jaringan KomputerTipe data karakter Tipe data karakter adalah tipe data yang berfungsi untuk menyimpan satu karakter huruf. Misalnya huruf “a”, “b”, atau karakter huruf lainnya. Melansir dari The Departement of Mathematics and Computer Science Oxford College, tipe data karakter membutuhkan memori sebesar 1 byte ruang penyimpanan. Tipe data karakter dideklarasikan dengan kata “char”. Tipe data string Tipe data string adalah tipe data yang berfungsi menampung kumpulan karakter seperti kata dan kalimat. Tipe data string dideklarasikan dengan kata “string”. Contoh tipe data string adalah adalah “apel”, “penjualan”, dan kumpulan karakter lainnya. Tipe data Boolean Tipe data Boolean adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai logika sepertu benar true dan salah false. Tipe data Boolean dideklarasikan dengan kata “bool”. Tipe data floating point Tipe data floating point adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai real berupa desimal atau pecahan. Tipe data floating point dideklarasikan dengan kata “float” dan membutuhkan 4 byte memori. Contoh tipe data floating point adalah nilai “0,5”, “3,14”, dan “999,99”. Baca juga Langkah-Langkah Sebelum Menginstal Komputer Tipe data double floating point Berdasarkan situs dari GeeksforGeeks, tipe data double floating point digunakan untuk menyimpan nilai floating point presisi ganda atau nilai desimal. Tipe data double floating point dideklarasikan dengan kata “double” dan membutuhkan memori sebesar 8 byte. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Liputan6com, Jakarta Macam-macam web browser semakin memudahkan kita dalam melakukan pencarian melalui internet. Dengan mendapatkan berbagai informasi melalu web browser sangat memberikan dampak yang signifikan. Namun, jangan cepat lengah pada kecanggihan dari internet ini. Anda harus bisa memanfaatkan internet dengan bijak. Jangan

Visualisasi data aau data visualization adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Dibandingkan dengan membaca saja, Wyzowl mengatakan 80% orang lebih mudah memahami sesuatu secara visual. Seperti yang kita tahu, pengambilan keputusan perusahaan haruslah didasarkan pada data. Agar lebih mudah dipahami, digunakanlah data visualization tersebut. Memang, sebenarnya apakah data visualization itu? Mengapa ini penting? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu. Pengertian Data Visualization Menurut Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data. Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan. Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual. Dengan begitu, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat. Fungsi Data Visualization 1. Mempermudah komunikasi Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis. Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki. Penyajian data dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit orang awam, terutama pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya. 2. Mempercepat pengambilan keputusan Manfaat lanjutan dari komunikasi yang lebih jelas adalah proses decision making yang jadi semakin efektif. Oleh karenanya, pentingnya visualisasi data adalah agar pengambil kebijakan dapat dengan cepat memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memahami data dan permasalahan, waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan juga akan semakin panjang. 3. Memperkaya perspektif tim Ketika suatu data dan informasi mudah dicerna oleh lebih banyak orang, maka mereka juga akan lebih mudah mendapatkan ide untuk berbagi perspektif masing-masing. Bayangkan jika di dalam satu tim, hanya terdapat beberapa orang saja yang mengerti sajian data yang cukup teknis. Mereka pasti kesulitan untuk memahaminya dan merasa ragu harus memberikan pendapat seperti apa. 4. Mengidentifikasi masalah Fungsi data visualisasi yang terakhir adalah sebagai pengidentifikasi masalah. Data yang telah disajikan menjadi informasi yang mudah dicerna akan mampu menghadirkan beberapa insight penting, termasuk potensi isu, tren, atau suatu pola tertentu. Hal ini tentu akan membantu perusahaan untuk bisa mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang berpotensi merugikan bisnis. Tipe Visualisasi Data Dengan banyaknya tujuan serta variabel yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu data, maka terdapat berbagai macam pula visualisasi yang dihasilkan. Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan. 1. Temporal © Salah satu tipe visualisasi data yang paling sering ditemui adalah tipe visualisasi temporal. Tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja. Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya. Contoh visualisasi data seperti ini adalah diagram scatterplot, timeline, data time series, dan diagram garis. 2. Hierarki © Tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon. 3. Network © Pada dasarnya, sekumpulan data atau dataset bisa saling berpengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar dataset tersebut. Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah word cloud dan node-link diagram. 4. Multidimensi © Seperti namanya, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Karena banyaknya dataset yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami. Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar. 5. Geospasial © Tipe data visualization yang terakhir yaitu geospasial. Pada tipe kali ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX. Contoh visualisasi geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf. Software Visualisasi Data Beberapa contoh aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk membuat visualisasi data adalah sebagai berikut. 1. Tableau Tableau merupakan software yang bisa membantumu memproduksi berbagai bentuk visualisasi data, mulai dari grafik, chart, dan mapping yang interaktif. Fitur di dalamnya juga memungkinkan anggota tim untuk dapat langsung berkolaborasi di waktu yang bersamaan. 2. QlikView Software yang satu ini akan membantumu menyatukan berbagai jenis sumber database maupun spreadsheet. Lalu kamu akan mengolahnya menjadi tabel, bar chart, grafik, pie chart, dan lain-lain. Selain menjadi alat untuk membuat visualisasi data, QlikView juga dikenal sebagai data discovery platform. 3. Microsoft Power BI Apakah data yang kamu miliki cenderung berbentuk data intelijen bisnis? Jika ya, software yang satu ini lebih cocok digunakan olehmu. Microsoft Power BI dapat kamu gunakan untuk membuat laporan dan analisis. Semua visualisasi data perusahaan dapat disentralisasi di Microsoft Power BI, sehingga memberikan kemudahan akses bagi semua anggota tim. 4. Microsoft Excel Software pasti sudah tidak asing lagi bagimu. Selain dapat digunakan untuk mengolah data, tentunya Excel dapat kamu manfaatkan untuk memproduksi visualisasi data yang tidak kalah menarik dari software di atas. Interface-nya yang sederhana banyak disukai oleh para data analis pemula. 5. Sisense Sisense memiliki fitur yang akan memudahkanmu dalam membuat sebuah visualisasi data yang interaktif lalu mengolahnya menjadi sebuah dashboard. Teknologi Sisense dirancang untuk big data dan dilengkapi dengan artificial intelligence, membuat analisis data menjadi lebih prediktif dan mudah. Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai data visualization. Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa mendapatkannya dengan terus kunjungi Glints Blog. Di kategori Data Analytics, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya mengenai data analysis. Yuk, cek berbagai artikelnya sekarang! The Power of Visual Communication Infographic Data visualization beginner's guide a definition, examples, and learning resources What is Data Visualization? . 212 22 99 391 18 11 391 34

fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data adalah