Misalnya jika di produksi film A membutuhkan 100 kru, bisa jadi produksi film B hanya membutuhkan 50 kru karena tidak perlu membangun sebuah set rumah di tengah hutan. Pada saat produksi, biasanya setiap kru dan juga pemain memiliki waktu tiba (Call Time) yang berbeda-beda di lokasi. (Kru di Indonesia biasanya menyebutnya kolingan (calling-an)).
Membuat film membutuhkan tim yang menangani setiap tugas dari mulai pra produksi hingga post produksi. Dalam postingan sebelumnya yaitu 3 posisi penting dalam pembuatan film telah disebutkan mengenai produser, penulis naskah, dan sutradara. Lalu kru lainnya apa sih yang ada dalam pembuatan film? DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DOPBOOMEROFFLINE EDITORONLINE EDITOR DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DOP Kerap diistilahkan “Sinematografer”, adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan nilai artistik dan teknis pada pengambilan gambar. Bisa dibilang DOP adalah pemimpin kameraman. Walaupun begitu, tidak jarang DOP sendiri yang langsung menjadi operator kamera utama lho. Dalam menjalankan tugasnya, DOP dibantu oleh asisten, para kameraman dan lightingman/gaffer. BOOMER Adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perekaman suara khususnya selama pembuatan film atau video. Dalam tugas pembuatan film, boomer selalu disandingkan dengan DOP lho agar singkron dalam segi gambar dan audio. Dalam pengoprasian alat-alat perekam, boomer dibantu oleh boom operator dan teknisi audio. OFFLINE EDITOR Adalah orang atau tim yang bertugas merangkai dengan cara memotong, meramu, menggabungkan footage dan audio sehingga tersusun menjadi sebuah cerita yang runtut dan berkesinambungan sesuai dengan urutan naskah dan arahan dari sutradara. Offline bukan berarti editor yang gak terhubung internet ya. ONLINE EDITOR Adalah orang atau tim yang bertugas menyempurnakan hasil offline editing agar siap untuk ditayangkan menjadi sebuah film utuh. Biasanya yang dilakukan dalam tahap ini adalah memperhalus kembali footage, memberikan sound effect, visual effect dan pewarnaan. Bisa dibilang, kru yang disebutkan di atas bersifat teknis semuanya. Yang sering awam lihat ketika proses syuting adalah DOP dan seperangkatnya asisten, cameramen, lightingman, dan boomer. Untuk editor bekerja di balik layar. Garis tanggung jawab kru teknis sata produksi berada di bawah sutradara. Apakah susunan kru atau ini wajib ada? Tentu saja tidak. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Untuk fim pendek tentunya berbeda dengan film bioskop, apalagi film animasi. Bahkan untuk film pendek, kru bisa diringkas jadi 3 orang saja. Semua kru dikoordinasikan oleh produser. Ibaratnya, produserlah pemimpin proyeknya. Walaupun begitu bukan berarti posisi kru yang lainnya tidak penting ya, sebuah film tidak akan berhasil tanpa adanya kontribusi dari setiap kru.
Membahastentang dunia kerja tidak akan pernah habisnya karena perkembangan zaman yang terjadi terus-menerus sehingga melahirkan bidang dan posisi baru dalam perkembangan bidang karier. Dunia hiburan contohnya, menjadi salah satu dunia yang masih menjadi minta paling tinggi di dunia karier. Apalagi di dunia hiburan banyak macam-macam bidang yang dapat digeluti seperti dunia musik, dunia teater
Hi! Teman semua, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tentang Jabatan & Tugas Dalam Pembuatan Sebuah Film. Nah, langsung saja kita lihat di bawah ini. 1. Produser Eksekutif, merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang diberikan kepada filmmaker pembuat film atau videoklipmaker. Produser eksekutif bisa terdiri dari banyak orang. 2. Produser yaitu seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang berhubungan dengan pembuatan film/video. Produser harus menginisiasi, mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal tentang pembiayaan, merekrut personal atau kru dan pengaturan distribusi. Seorang produser akan terlibat pada keseluruhan tahapan proses pembuatan film dari awal sampai akhir. Produser bertanggung jawab kepada Produser Eksekutif yang berhubungan dengan kinerjanya. 3. Manajer Produksi, bertugas mengawasi aspek fisik produksi yang tidak berhubungan dengan proses kreatif sebuah film atau video. Manajer produksi mengawasi personil, teknologi, anggaran dan penjadwalan. Merupakan tugas manajer produksi untuk memastikan bahwa pembuatan film atau video sesuai dengan penjadwalan dan anggaran yang disediakan. Manajer Produksi juga bertugas mengelola kebutuhan sehari-hari termasuk gaji kru, biaya produksi dan biaya sewa peralatan. Manajer Produksi bekerja dibawah Line Producer dan bertugas mensupervisi langsung Koordinator Produksi. 4. Manajer Unit, untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi produksi. 5. Koordinator Produksi, bertugas mengkoordinasikan yang berhubungan dengan informasi produksi. Koordinator produksi bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari perekrutan kru produksi, menyewa peralatan dan pencarian talent/artis. PC Production Coordinator merupakan bagian dari produksi film. 6. Post-Production Supervisor, bertugas untuk mengawasi pelaksanaan paska produksi. 7. Director/Sutradara, bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser. 8. First Asisstan Director, disebut juga 1st AD bertugas membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif dimana sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru, mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan sutradara. 9. Second Assistant Director, merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1st AD yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD. Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu hari. 10. Asisten Produksi, bertugas membantu 1st AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten produksi disebut PAs Production Assistant. Selain itu juga membantu kantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan umum. 11. Script Supervisor dikenal sebagai “petugas kontiniti” continuity person. Pengawas naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set. 12. Stunt Coordinator, bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman. Dalam pembuatan film/video dibutuhkan bagian yang berhubungan dengan seni/art yang disebut Kru Departemen Seni/Art Department. Departemen seni biasanya mempunyai jumlah kru yang banyak mencapai puluhan hingga ratusan pekerja. Terdiri dari beberapa sub bagian, antara lain art departemen terdiri dari art director, desainer set, dan juru gambar, kemudian tata dekorasi, props, konstruksi, scenic/latar belakang, dan spesial efek. 13. Desainer Produksi, bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film. 14. Art Director, bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan. 15. Asisten Art Director, terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana. 16. Desainer Set, merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi. 17. Ilustrator, bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer produksi. 18. Set Decorator, terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art director. 19. Buyer, bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak-pernik untuk keperluan dekorasi. 20. Lead Man, merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Gang. 21. Set Dresser, pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan paku. 22. Props Master, merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film/video. 23. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan elektronik. 24. Armourer, merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan keterampilan khusus. 25. Construction Coordinator Koordinator Konstruksi, bertugas mengawasi pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer konstruksi. 26. Head Carpenter Kepala Tukang Kayu, kepala tukang kayu adalah mandor dari para tukang kayu dan buruh bangunan. 27. Key Scenic Artist, merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli kerajinan. 28. Greensman, yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengatur artistik atau landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi atau kombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan lainnya. 29. Make Up Artist, merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian badan. 30. Hairdresser, bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut siapa pun yang akan muncul di layar. Tata busana ditangani oleh kru Wardrobe, yaitu 31. Costume Designer, atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan film. 32. Costume Supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan logistik. 33. Key Costumer, dipekerjakan pada pembuatan produksi yang besar untuk mengatur set kostum, dan menangani kebutuhan pakaian bintang film/video. 34. Costume Standby, yaitu petugas yang harus selalu hadir di setiap set kostum. Mereka bertanggung jawab pada kualitas dan kontinuiti kostum dari aktris/aktor sebelum dan sesudah pengambilan gambar. Mereka juga menjadi asisten aktris/aktor dalam hal kostum. Orang-orang ini juga sering disebut set costumer. 35. Art Finisher, bekerja dalam masa pra produksi untuk membantu membuat break down yang berhubungan dengan kain. 36. Wardrobe Buyer, bertugas menangani pembelian segala macam kebutuhan garmen dan pernak-perniknya. 37. Cutter/Fitter, merupakan divisi kostum bagian teknis yang bertugas mengukur dan menyesuaikan kostum artis. Bagian penting dalam film atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain 38. Director of Photography DOP, mengepalai kru kamera dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana mereka ingin tampilan saat shoting, dan DOP memilih aperture yang tepat, filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang diinginkan. 39. Cinematographer pada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan kamera. 40. Camera Operator bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap scene/adegan. 41. First Assistant Camera Focus Puller disebut juga 1st AC bertugas memastikan dan mengamati bahwa kamera selalu dalam kondisi fokus obyek yang sesuai ketika merekam gambar dalam setiap adegan. 42. Second Assistant Camera Clapper Loader juga disebut 2nd AC bertugas mengoprasikan clapperboard pada permulaan setiap adegan dan mencatatnya sebagai stok shot di sela-sela pengambilan gambar. Ia juga bertugas cek dan ricek setiap stok shot dalam catatannya ketika mengirim dan menerima film diproses di laboraturium jika menggunakan film seluloid. Ia juga mengatur dan mengawasi peralatan kamera dan urusan transportasi camera di lokasi shoting. 43. Loader bertugas mengisi kaset/film dalam kamera. Ia juga memeriksa dan memastikan stok kaset/ film dan berkoordinasi dengan 1st AC tentang penggunaan stok kaset/film yang akan digunakan. Dalam pembuatan film/video yang tidak terlalu besar biasanya tugas ini digabungkan dengan 2nd AC. 44. Digital Imaging Technician DIT bertugas melakukan manipulasi gambar dan berkoordinasi dengan DOP untuk memberikan saran dalam rangka memproduksi gambar untuk dikombinasikan dengan digital teknik pada kamera digital. 45. Motion Control Technician/Operator bertugas untuk mengontrol pergerakan pada penggunaan alat-alat bantu kamera / kamera robot untuk menghasilkan efek-efek khusus. Kru Produksi Sound terdiri atas 46. Produstion Sound Mixer merupakan kepala produksi bagian perekaman suara, yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap perekaman suara selama pembuatan film/video. Mereka menentukan penggunaan mikrofon sesuai kebutuhan, pengoprasian alat-alat perekam, dan kadang-kadang melakukan mixing suara pada satu waktu. 47. Boom Operator merupakan asisten dari Production Sound Mixer, yang bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penggantian mikrofon selama pembuatan film/video. Ia juga mengatur penempatan mikrofon radio dan set mikrofon yang tersembunyi. Di Perancis boom operator disebut perchman. 48. Utility Sound Technician UST memiliki lingkup ruang kerja yang dinamis dalam bagian divisi departemen suara. Biasanya mengurusi permasalahan kabel, tetapi kadang juga sebagai boom operator tambahan ketika memproduksi film yang besar. UST sering disebut cableman atau phyton wrangler. Kru Grip. Kru Grip merupakan bagian Lighting dan perlengkapan yang terlatih. Mereka bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan departemen listrik untuk menempatkan lighting yang dibutuhkan selama shoting berlangsung. 49. Key Grip merupakan kepala Grip yang mengepalai departemen set operasi. Ia bekerja bersama DOP untuk membantu menempatkan dan membuat blok untuk posisi Lighting. 50. Best Boy Grip merupakan asisten dari key grip. Mereka bertanggung jawab mengatur pengangkutan grip untuk kepentingan shoting. 51. Dolly Grip yaitu grip yang bertugas mengoperasikan dolly kamera. Kru Electrica 52. Gaffer merupakan kepala dari departemen listrik. Merencanakan dan mengeksekusi perencanaan lighting untuk keperluan produksi. 53. Best Boy Electrical merupakan asisten gafer. 54. Lighting Technician LT ikut membantu menyeting dan mengontrol perlengkapan lighting. Kru Editorial 55. Film Editor bertugas mengedit film/video dan menggabungkannya menjadi tayangan film atau video berdasar arahan dari sutradara. 56. Colorist untuk film-film menggunakan seluloid bagian ini bertugas memproses warna film sesuai dengan artistik dan kontinuiti dari pewarnaan film. Dengan menggunakan teknologi digital proses pewarnaan film lebih baik dan lebih kreatif. Dalam skala kecil biasanya sudah dikerjakan oleh editor. Untuk video tidak diproses secara kimiawi. 57. Negative Cutter bertugas memotong film negatif berdasar arahan dari editor Visual Effect 58. Visual Effect Supervisor bertugas pada departemen visual efek. Visual efek dilakukan pada pasca produksi berhubungan dengan perubahan-perubahan gambar yang dilakukan. Visual efek berbeda dengan spesial efek yang bekerja pada fase produksi. 59. Compositor merupakan Visual Efek artis yang bertugas mengkombinasikan dan menggabungkan gambar-gambar dari berbagai sumber yang berbeda-beda, seperti video, film, computer generate 3D imagery, animasi 2D, foto dan teks. 60. Graphics Designer merupakan ahli desain grafis menciptakan dan berkreasi dengan desain grafis yang melengkapi permintaan kebutuhan visual efek yang akan dikomposisikan oleh compositor. Kru Sound/Musik 61. Sound Designer disebut juga Sound Editor Supervisor bertanggung jawab terhadap sound pada pasca produksi. Kadang berhubungan dengan lisensi dari suara yang digunakan. Dan kadang juga hanya menyeimbangkan suara bersama sutradara dan editor. 62. Dialog Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan mengedit seluruh dialog. 63. Sound Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengeditan seluruh sound efek. 64. Re-recording Mixer menyeimbangkan suara antara dialog, musik, dan efek. Kemudian menyelesaikannya dalam bentuk film audio track. 65. Composer bertugas menulis score musik untuk film. 66. Foley Artist merupakan artis atau orang yang bertugas merekam dan membuat beberapa sound efek untuk film. Nah, sekian dulu dan nantikan update-an selanjutnya… Uploaded By Haris HR. Material By Hermon K. SUMBER – – sekolah sinema ABA
Отоռኇшече шօ оሠሢСεղипяքሉ եлε
Ивсит опЖиդጫ шէξаχխдаχቼ
Аմо ру ըвриИзопротр шαህէб
Ժобачыз шዪмէሓунуπዑФ окрቷզи ብվетрևклоη
Кт хиդихрፌ иծКтጱթ му ιм
Tugasnyaantara lain adalah melakukan persiapan dan setting peralatan kamera, melakukan instruksi sesuai arahan dari director, berkoordinasi dengan campers lain, dan fokus terhadap visual yang dihasilkan dari setiap angle. 2. Floor Director (FD)
Pada dasarnya film itu bukan lukisan yang kerjanya sendiri / perorangan. Film adalah karya seni terengkap yang pernah ada, dimana menggabugkan semua unsur seni, dari seni peran, seni penataan kamera, penataan cahaya, seni merias wajah, seni rupa, seni gambar, seni managemen dan seni penyutradaraan. Dimana setiap orang akan memegang peranan masing – masing pada setiap divisi seni yang ada. Pada penerapannya di dalam film ada beberapa department, diantaranya yaitu department produksi, departemen penyutradaraan, departemen artistik, departemen kamera, departemen suara, dan departemen post-production. Berikut ini pembahasan susunan lengkapnya.. A. Departemen Produksi Produser Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir shooting. Produser berperan untuk mensortir beberapa cerita yang diberikan dari penulis scenario, mencarikan dana, mencari juga memilih tenaga kerja yang aka menjadi supervise atau lead department dalam film-nya nanti. Line Producer / Produser Pelaksana Disebut producer pelaksana karena dialah yang merancang satu produksi secara keseluruhan, mulai dari plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb. Posisi ini bisa disebut juga tangan kanannya producer, karena dia tidak pernah lepas dari producer. Manajer Produksi / Unit Production Manager manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. lalu memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Dan manager produksi ini bekerja dibawah line producer. Akuntan Produksi Seperti bendahara di kelas, tugasnya mencatat peasukan juga pengeluaran selama produksi berlangsung. Akuntan produksi ini selalu berdampingan kerjanya dengan line producer. Manajer Lokasi Seperti namanya, manager lokasi ini bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan scenario yang teas di breakdown oleh sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman agar syuting dapat berjalan dengan aman juga kondusif. Production Assistant Di dalam divisi film semua jabatan terdengar “keren” namun berbeda fungsinya. Kalau production Assisten PA ini biasa juga disebut dengan Pembantu Umum PU. Tugasnya membantu tim produksi secara keseluruhan. Pembantu umum juga membantu menyiapkan logistik konsumsi dan mendistribusikannya ke kru B. Departemen Penyutradaraan Sutradara Si penanggung-jawab utama kreatif dalam produksi film secara keseluruhan mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, pengembangan karakter, menentukan bloking pemeran, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, memilih kru-kru utama, pilihan shot, pergerakan kamera, sampai referensi music. Dan sutradara harus mengikuti scenario yang sudah di breakdown sebelumnya. Asisten Sutradara bertugas membantu sutradara dalam hal penjadwalan. Mulai dari jadwal pemanggilan kru, pemeran, extras figuran, makan, istirahat, membantu pemain / pemeran agar sesuai arahan dari sutradara dari scenario yang ada, sampai jadwal untuk set alat. Penulis scenario Dimana ia bertugas membuat blue-print film tersebut dan mengembangkan karakter dalam cerita tersebut bersama sutradara agar dapat dinikmati oleh penonton Script Continuity Dia bertugas memotret setiap hal yang ada di adegan film agar terjaga adegannya untuk adegan selanjutnya. Ia biasanya memegang kamera pocket, namun sekarang biasanya menggukan kamera SLR yang tidak di pakai produksi. Casting Director Bertugas memilih pemeran untuk karakter sesuai kebutuhan cerita yang dimana sebelumnya sutradara membreakdown scenario dan memberikan penggambaran karakter yang dibutuhkan oleh sutradara nantinya. Kordinator Pemeran perannya amat penting juga karna ialah yang bertugas untuk memanggil para pemeran untuk take jika di lokasi shooting. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. C. Departemen Kamera Penata Kamera Biasa disebut Director of Photography DOP atau Sinematografer penata kamera. Ia bertugas untuk mencari posisi gambar, memilih lensa, Penentuan cahaya, memilih tone warna untuk shooting sesuai dengan scenario yang ada. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DOP. Asisten Penata Kamera ASKAM Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Dimana biasanya clapper ditulis mulai dari scene, take, shoot ke berapa di dalamnya. Gaffer lighting man Master urusan pencahayaan pokonya lampu. Dengan arahan dari DOP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar apa yang diharapkan sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat dari lampu-ampunya itu sendiri. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. D. Departemen Artistik Penata Artistik / Production Designer Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan membantu penata Artistik secara pendartaan. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter. Penata Rias Bertugas merias wajah pemain sesuai kebutuhan cerita juga karakter yang diberikan di skenario. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter, pokonya urusan rambut dia jagonya. Tapi bukan barberman. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai dengan arahan dari penata artistik. Set Dresser Bertugas memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistic. Dan jika di luar negeri, divisi ini memiiki studio pribadi untuk pembuatan dresser yang dibutuhkan film. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Dia adalah posisi vital di department ini, bekerja di bawah komando prop master dan set designer bertugas untuk membeli/menyewa barag-barang yang telah didata dan jika ada kekurangan barang saat shooting, dialah yang bergeak paling cepat E. Departemen Suara Production Sound Mixer Supervise departemen suara. Dia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, samapai memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Jika di lapangan biasanya dia memegang banyak mixer microphone si pemain agar suaranya sesuai. Boom Operator / sound man Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom yang menggunakan tongkat panjang. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. F. Departemen Post-Production Post-Production Supervisor Bertugas membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia untuk di department ini. Editor Bertugas memilah dan memilih gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan bersama sutradara. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan, lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel yang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya lebih spesifik mengedit dialog pastinya agar sesuai ucapan dengan kata kata. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Seperti hans zimmer yang terkenal itu. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. Di luar negri sana pun department ini memiliki studionya sendiri loh. Nah itu adalah susunan lengkap kru dalam film pendek, apa masi ada yang salah memposisikan seseorang? Atau masih salah penyebutan? Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
MemastikanKru Menjalankan Tugasnya: setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan (tergantung kesulitan), para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst.

Hallow semua putra putri indonesia yang saya cintai dan saya banggakan karena lo semua terus menerus mau belajar dan kepo tentang dunia film. nah guys kali ini apa yang gue bahas? ya tepat sesuai dengan judul gamungkin gue bahas kasus narkoba, percerayain, atau korupsi karena kita saat ini sedang berada di dunia film guys gokil ga tuh hahaha. oke kali ini gw bakal kasih tau lo siapa aja si orang yang bekerja di balik layar itu? nah ini dia jawabanya 1. Executive Producer siapa tuh orang ko namanya yang pertama? nah lo macem macem sama dia bisa di kepret muke lo pake duit, dia itu big bos tugasnya yang memberi dana dan mencari dana pada sponsor jon 2. Producer nah kalo si producer ini orang yang memimpin tim produksi jon dari segi marketing , biaya, maupun segi teknis jon 3. Assistant Producer namanya asisten jon pasti bertugas membantu produser dalam beberapa aspek seperti sceduling. 4. Director pak sutradara Siapa si director ini? dia lah orang yang paling galak ketika produksi haha sebab tugasnya ini sangat banyak, tugas director adalah merealisasikan apa yang ada di naskah dan kata produser, nah dia juga orang yang memimpin jalanya produksi serta memimpin semua crew dan mengarahkan para pemain di lapangan. 5. Assistant Director pak astrada balik lagi ya jon namanya asisten adalah orang yang membantu hehe tapi tugas dia adalah dalam hal administrasi dan malukan instruksi sutradara atau director. 6. Production Manager siapa dia? dia dia diaa? ya dia adalah orang yang bertugas sebagai yang bertanggung jawab membuat dan mengatur jadwal produksi. 7. Production Assistant Unit Produksi tugasnya adalah orang yang bertanggung jawab saat di lapangan dan doi juga yang membantu produser jon. 8. Production Accountant dari namanya sudah pasti ada hubunganya sama duit haha , betul dialah orang yang bertugas mencatat biaya finansial dan transaksi keungan dalam sebuah produksi. 9. Marketing Manager Humas dia adalah orang yang memasarkan dan mempublikasikan film itu guys. 10. Casting Director dia adalah orang yang bertugas mencari talent dan aktor melalui audisi dan melakukan nego untuk jasa aktor dan klien bro. 11. Dialogue Director bukan dia lo gue ya tapi dialogue director adalah orang yang mendirect para aktor dan aktris untuk mempelajari skrip dan kalimat mereka dalam produksi. 12. Script Writter Penulis Naskah tugasnya adalah menulis garis besar naskah skenario dari garis besar cerita yang diberikan director. 13. Script Supervisor Pencatat adegan dan kleper nah lo tau kan orang yang suka megang papan warna putih hitam atau hitam putih sebelum adegan di mulai, nah dia juga yang mencatat adegan dan pengambilan gambar yang telah di produksi bung. 14. PU Pembantu Umum dialah sang pahlawan dalam proses produksi karena apa? karena dialah yang bertugas mempersiapkan kebutuhan krunya. 15. Editor banyak dari kalian yang tau siapa si editor, editor adalah orang yang bertugas mengedit gambar video atau audio yang dijadikan sebuah film. 16. Assistant Editor adalah orang yang menangani semua rincian breakdown script di ruang editing sehingga sang editor bebas untuk membuat keputusan kreatif jon. 17. Production Designer bertugas untuk menentukan setting dan lokasi film beserta desainya. 18. Art Director nah orang gokil ini bertugas sebagai pengarah artistik dari sebuah produksi guys. 19. Set Designer tugasnya adalah menyeting gambaran rinci dari set dan konstruksi bagian bagian dalam setting yang akan di bangun jon. 20. Properti tugasnya itu jon memastikan bahwa properti yang digunakan sesuai dalam set yang seharusnya. 21. Costume Designer wardrobe si om atau tante ini bertugas menentukan costum apa yang akan digunakan aktor dan aktris untuk kebutuhan produksi. 22. Make-Up Artist kalo orang cucok ini bertugas untuk meriasi aktor dan aktris sesuai kebutuhan skenario. 23. Composer Music Scoring orang yang bertugas menata dan mengaransemen sebuah musik ke dalam film. 24. Direct of Photography DOP bro yang satu ini bertugas sebagai melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan jon. 25. Cameramen yoi jon orang ini bertugas mengoprasikan kamera untuk komposisi, fokus, gerakan kamera, dan apa yang ada dalam fotografi jon. 26. Gaffer si dia ini bertugas sebagai penyedia kebutuhan listrik dalam sebuah produksi film gan. 27. Lightingman orang ini bertugas memberikan pencahayaan yang dibutuhkan pada gambar guys. 28. Sound Mixer nah si om ini bertugas sebagai perekam suara saat produksi berlangsung. 29. Boom Operator jelas orang ini yang paling pegel guys karena tugasnya mengoprasikan mikrofon boom di angkat angkat gitu dah pokonya. boom booom youtube lebih dari tv! ehh haha 30. Driver orang yang bertanggung jawab atas kendaraan yang di gunakan oleh kru dan pemain saat proses produksi berlangsung. Nahh jadi itu aja guys beberapa kru dan tugasnya secara singkat. begitu banyak elemen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film agar selama pra,pro,dan pasca berjalan dengan teratur dan termanagement dengan baik ya jon! jadi cukup sekian informasi yang gue tuangkan disini kurang lebihnya gue minta maaf jikalau ada tutur kalimat serta bahasa yang tidak menyenangkan mohon dimaafkan DUNIA KU FILM KU !

Bacajuga: 50 Kru Positif Covid-19, Syuting Serial Star Trek: Picard Dihentikan. Uhura adalah seorang perwira dan teknisi yang berpendidikan tinggi dan terlatih dengan baik yang mempertahankan sikap bisnis saat melakukan tugasnya dengan pikiran tinggi. 25 Mar Pengertian Sutradara dan Tugas-Tugasnya Dalam Pembuatan Film Posted at 0900h in Directing 0 Comments Sutradara. Kita memang sering mendengar kata ini, tapi apa kita sudah memahami pengertian dan tugas-tugas seorang sutradara film? Sutradara memang tidak pernah tampil di depan kamera kecuali ikut berperan sebagai aktor, ia adalah orang yang berada di belakang kamera. Namun peran seorang sutradara sangat menentukan hasil akhir sebuah film. Nah di artikel kali ini kita akan mengupas tuntas pengertian dan tugas-tugas sutradara film. Apa Itu Sutradara Film? Sutradara adalah seseorang yang menentukan visi kreatif sebuah film. Sutradara memiliki kontrol terhadap pilihan-pilihan kreatif, mulai dari keaktoran, tata visual, suara, sampai musik. Oleh karena itu, sutradara film tidak hanya dituntut memiliki pemahaman yang mumpuni terhadap aspek-aspek teknis, tetapi juga karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Tidak hanya itu, sutradara juga harus memiliki ikatan personal yang kuat pada sebuah cerita karena hanya dengan begitu ia mampu menceritakan sebuah cerita dalam level emosi yang mendalam. Tugas Sutradara Dalam Tahap Praproduksi Pra-produksi adalah tahap dalam pembuatan film di mana naskah yang telah rampung, di-breakdown untuk berbagai macam kepentingan seperti budgeting penganggaran, scheduling penjadwalan, sampai categorizationpengkategorian. Pada tahapan ini sutradara adalah orang pertama yang bergabung ke sebuah project setelah produser dan penulis naskah. Setelah masuk ke dalam project, berikut yang harus dilakukan sutradara Mengembangkan Skenario Bersama Penulis ada dua tipe sutradara, “sutradara independen” dan “sutradara for hire“. Keduanya punya cara bekerja yang berbeda. “Sutradara independen” biasanya bekerja di luar sistem studio dan mengembangkan ceritanya sendiri bersama produser yang percaya dengan visinya. Sementara “sutradara for hire” adalah sutradara yang diperkerjakan oleh studio atau production house untuk mengeksekusi cerita yang sudah ada. Meskipun alur kerjanya gak berbeda, namun keduanya biasanya akan bekerja dekat dengan penulis untuk memberi masukan skenario di tahap pengembangan cerita. Membentuk Tim setelah sutradara bergabung, hal berikut yang ia lakukan adalah membentuk tim. Sutradara akan menunjuk kepala masing-masing departemen seperti asisten sutradara pertama, penata kamera, penata artistik, penata suara, penata peran, penata rias, penata busana, penata musik, sampai penyunting gambar. Membuat Director’s Treatment director’s treatment adalah pemaparan intensi dan visi seorang sutradara terhadap sebuah cerita. Lewat pemaparan ini, sutradara dapat mengkomunikasikan apa yang ia inginkan kepada rekan-rekan kru dan teknisi. Setelah sutradara memaparkannya, rekan-rekan kru mulai bergerak sesuai dengan visi yang diinginkan sutradara. Casting biasanya proses pemilihan pemeran utama sudah dimulai ketika naskah masih ditulis. Namun dalam banyak kasus juga, proses ini dimulai ketika sutradara masuk’ ke dalam sebuah project. Biasanya sutradara akan terlibat langsung memilih pemeran utama dan pendukung. Sementara untuk peran-peran yang lebih kecil, sutradara mendelegasikan tugasnya kepada penata peran casting director, tentu dengan persetujuan akhir dari sang sutradara sendiri. Berlatih Bersama Aktor setelah aktor terpilih, sutradara mulai berlatih bersama para aktor. Biasanya proses dimulai dengan membedah skenario bersama-sama. Proses ini bertujuan agar sutradara dan para pemeran memiliki pemahaman yang sama dari setiap adegan dan baris dialog yang diucapkan. Setelah itu, sutradara akan berlatih bersama aktor mempraktekan setiap adegan yang ada di dalam skenario. Betul, proses ini tak jauh berbeda dengan proses latihan pementasan teater. Tugas Sutradara Dalam Tahap Produksi Tahap produksi adalah tahap dimana skenario diterjemahkan menjadi gambar dan suara, atau lebih dikenal dengan proses syuting / shooting. Di sini sutradara bertugas memimpin semua lini, mulai dari aktor sampai kru dan teknisi, dalam mengerjakan tugas masing-masing. Berikut rinciannya Memandu Aktor setelah berlatih bersama aktor, sekarang adalah di mana proses pembuatan film sesungguhnya terjadi. Sutradara bertugas memberikan informasi, mengarahkan, mengatur, memberikan catatan, dan memimpin para aktor agar dapat memerankan karakter masing-masing sebaik mungkin. Memastikan Kru Menjalankan Tugasnya setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan tergantung kesulitan, para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst. Tugas sutradara adalah memastikan mereka menjalankan fungsi dan peran masing-masing. Pemimpin dan Rekan Diskusi tidak ada proses syuting yang tanpa masalah. Setiap hari sutradara akan berhadapan dengan masalah-masalah teknis yang ada di lapangan. Kadang masalahnya kecil, tak jarang pula masalahnya cukup besar. Oleh karena itu, sutradara harus bisa menjadi rekan diskusi dan pemecah masalah yang baik untuk semua pihak. Tugas Sutradara Dalam Tahap Pascaproduksi Setelah proses syuting selesai, semua hasil syuting akan dibawa ke rumah pascaproduksi post-house. Penyunting gambar atau editor akan mulai memilih hasil syuting untuk kemudian dirangkai mengikuti skenario. Di tahap ini, tugas sutradara belum selesai. Berikut tugas sutradara selama tahap pascaproduksi berlangsung Memberikan Pendapat Pada Hasil Editing biasanya editor bekerja tanpa arahan sutradara terlebih dahulu. Tujuannya agar editor bisa bekerja secara jernih tanpa intervensi sutradara. Setelah potongan kasar rough cut selesai, editor akan memperlihatkannya kepada sutradara. Setelah sutradara menonton, ia akan memberikan pendapat dan masukan pada editor sesuai dengan visinya. Setelah proses, yang biasanya memakan waktu 1-3 bulan ini, gambar akan dinyatakan dikunci picture lock. Setelah picture lock, susunan cerita sudah tidak bisa diubah lagi. Film dinyatakan picture lock ketika sutradara dan produser telah memberikan persetujuan final. Memberikan Pendapat Pada Teknisi Lain setelah picture lock, hasil editing akan dibawa ke teknisi warna dan suara. Pada tahap ini sutradara bersama penata kamera dan pewarna colorist akan mendiskusikan warna seperti apa yang tepat untuk filmnya. Begitu pula dengan tata suara dan musik, sutradara diminta memberikan masukan agar polesan akhirnya semakin maksimal. Mempelajaridan memahami skenario. Menentukan kru yang akan terlibat dalam produksi dibantu dengan produser. Melakukan casting film untuk memilih aktor yang akan bermain. Melakukan pengerjaan rehearsal, membahas skrip bersama bersama aktor untuk menyampaikan visi dan misi film. Mencari tempat lokasi shooting dengan bantuan kru-kru lain. Sebuah kru film bahasa inggris Crew adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksiuntuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Posisi kru film telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong oleh perubahan teknologi, tetapi saat ini sudah banyak pekerjaan tradisional yang muncul sejak awal abad ke-20 dan umum di seluruh wilayah hukum dan budaya pembuatan film. Kru dan perlengkapan film pada perekaman lokasi. Pembuatan film terjadi dalam tiga fase yang berurutan, didefinisikan dengan jelas — pra-produksi, fotografi pokok dan pasca-produksi — dan banyak posisi kru film yang berhubungan dengan hanya satu atau dua dari fase tersebut. Perbedaan juga dibuat berdasarkan personel Di atas garis pembuatan film seperti Direktur, Penulis naskah dan Produser dan Dibawah garis pembuatan film seperti kru "teknis". Kru televisi juga biasanya masih orang-orang yang berasal dari kru film. . 471 149 241 201 175 257 383 1

kru film dan tugasnya